Memiliki asuransi tidak perlu menunggu sudah mapan atau sudah berkeluarga. Semakin cepat memiliki asuransi akan semakin bagus juga manfaat yang ditawarkan dengan nilai premi yang lebih murah daripada menunda untuk mendaftar. Manfaat asuransi ini sangat penting untuk melindungi keuangan di masa depan. Kamu harus mengenali dulu kebutuhan kamu agar dapat memilih asuransi yang tepat. Apakah kamu membutuhkan asuransi jiwa, asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa kredit, atau jenis asuransi lainnya.
Di Indonesia, ada berbagai perusahaan asuransi yang menawarkan berbagai jenis produk asuransi untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan Anda. Paling umum digunakan adalah asuransi kesehatan, dimana dapat menanggung biaya pengobatan dan perawatan untuk segala kebutuhan kesehatan. Kemudian ada asuransi jiwa, dimana seseorang dapat memberikan jaminan perlindungan keuangan dengan mendaftarkan diri, apabila pemegang polis meninggal dunia maka keluarga atau ahli waris dapat menerima manfaat berupa uang santunan. Dari manfaat tersebut keluarga dapat melanjutkan hidup. Adapun asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, dan beberapa jenis asuransi lainnya. Tersedia juga dalam bentuk asuransi konvesional dan asuransi syariah.
Memang setiap orang berhak memilih asuransi mana saja yang wajib dimiliki, tapi Anda bisa menentukan asuransi sesuai dengan kebutuhan dan jenjang kehidupan kamu saat ini. Berikut ini rekomendasi asuransi yang bisa Anda pilih berdasarkan fase kehidupan masing-masing yang dikutip dari cermati.com, yaitu:
1. Fase baru bekerja dan belum menikah
Setelah menyelesaikan serangkain pendidikan utama, Anda pasti igin segera memiliki pekerjaan agar bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Meskipun sudah memiliki penghasilan sendiri, Anda juga harus pintar-pintar mengatur keuangan, sehingga tidak habis begitu saja. Pada tahap ini, memang sebagian besar orang lebih mementingkan kesenangan, keinginan diatas kebutuhannya. Namun, jangan terlalu terlena dengan hal demikian. Karena sepatutnya harus menyiapkan diri atas semua keadaan yang tidak terduga kedepannya.
Pada fase ini, sebaiknya kamu mendaftarkan diri untuk memiliki asuransi kesehatan. Kenapa asuransi kesehatan padahal tubuh sehat bugar? Alasannya karena, jika Anda mendaftarkan diri diusia yang muda dan sehat, maka premi yang akan Anda bayarkan juga lebih murah, dibandingkan Anda mendaftar diusia yang sudah tidak muda lagi terlebih telah memiliki penyakit bawaan.
Selain itu, kondisi seseorang tidak ada yang tahu. Bisa saja hari ini dalam keadaan sehat, tapi tidak dengan esok hari. Bagi yang masih lajang dan baru bekerja, biasanya tabungan yang dimiliki belum begitu banyak, sehingga kalau sakit pasti membutuhkan banyak biaya dan bagaimana jika tidak memiliki tabungan. Maka, asuransi kesehatan adalah pilihan tepat untuk dimiliki diusia muda.
2. Fase sudah menikah dan memiliki anak
Ketika sudah menikah, memiliki komitmen, dan anak prioritas Anda pasti juga sudah berubah. Tidak lagi memikirkan diri sendiri melainkan memikirkan keluarga. Kebutuhan produk asuransi yang dipilih juga yang memberikan manfaat yang lebih luas.
Maka asuransi yang cocok adalah, pertama adalah asuransi jiwa untuk kepala keluarga atau pencari nafkah utama dalam keluarga. Jadi, apabila nasabah meninggal dunia, maka keluarga akan menerima manfaat berupa uang tunai yang bisa digunakan untuk melanjutkan hidup. Kedua adalah asuransi kesehatan keluarga, terutama untuk anak. Anak umumnya lebih rentan terkena penyakit, maka dari itu siapkan asuransi kesehatan keluarga. Ketiga adalah asuransi pendidikan anak. Asuransi pendidikan memberikan ketenangan, karena apabila terjadi sesuatu dengan orangtua yang tertanggung, maka anak pendidikan anak tidak akan terganggu.
3. Fase pensiun
Berikutnya adalah asuransi juga dapat melindungi kehidupan seseorang di masa tuanya. Asuransi kesehatan adalah salah satu asuransi yang akan melindungi ketika harus sering ke rumah sakit untuk melakukan pengobatan dan perawatan.
Source:
https://www.cermati.com/artikel/kebutuhan-asuransi-berdasarkan-fase-kehidupan