Putra Galih Ginanjar dengan Fairuz A Rafiq, King Faaz kini tengah menjadi sorotan. Baru baru ini, banyak warganet yang menjodoh jodohkan Faaz dengan putri Ashanty, Arsy Hermansyah. Dikutip dari YouTube Cumicumi, Minggu (17/4/2022), Galih menilai bahwa perjodohan itu masih terlalu dini.
Hal dikarenakan Faaz dan Arsy masih sangat kecil. "Kalau buat aku masih jauh ya kalau mau dijodohin, karena kan masih kecil." "Tapi kan netizen juga ngeliat ya ternyata 'Apa sih anak kecil udah pegangan tangan, udah rame banget, udah dijodohin'," tuturnya.
Menurutnya, tindakan Faaz menggandeng Arsy tidak ada maksud apapun, tidak memiliki perasaan layaknya orang kasmaran. "Jangan melihat kesana, justru waktu kita kecil, kita punya temen cewek." "Wajar nggak sih kita 'Eh, jajan yuk kesana', kita pegang tangannya."
"Karena mereka tuh nggak ada yang namanya perasaan perasaan itu," sambung Galih. Pria berusia 34 tahun tersebut menilai bahwa keduanya hanya menganggap sebagai teman dekat atau sahabat. Selain itu, bisa juga karena insting Faaz sebagai seorang laki laki yang ingin melidungi teman yang berbeda gender.
"Justru mereka tuh ngambil itu karena mereka dekat, menganggap sebagai temen dekat ataupun sahabat." "Ataupun berusaha untuk melindungi temannya yang beda kelamin, perempuan." "Karena kan kalau laki laki punya insting seperti itu, ngajak," imbuhnya lagi.
Lebih lanjut, Galih mencontohkan bahwa tindakan anak anak seperti itu wajar dan tanpa perasaan apapun. "Kan nggak mungkin ngajak anak kecil 'Woy kesana', nggak mungkin, 'Ayok', gitu." "Anak kecil yang umur tiga tahun aja 'Salim dulu, peluk sini aku sayang kamu', kan mereka nggak punya perasaan," ucapnya.
Namun, Galih menyerahkan semuanya kepada Faaz yang melaluinya. Meskipun, Galih menegaskan bahwa Faaz masih kecil dan tidak mungkin memikirkan hal tersebut. "Kalau untuk memikirkan seperti itu ya aku sih kembali sama Faaznya ya."
"Tapi kan kalau aku liat sih Faaz juga masih kecil, nggak mungkin memikirkan itu." "Justru lebih ke pertemanan, bagaimana membuat nyaman temannya," tutup Galih Ginanjar. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
